Rabu, 23 November 2011

BELATI USANG

Dibelahan jiwamu ku terus menarik rindu
Ku gantungkan di akar cakrawala senja
Sampai malamku akan tetap bersamamu


Diselimuti jemarimu yang penuh pesona
Hari demi hari kau pecahkan mimpi
Jiwamu juga akan selalu menarik rindu
Sampai tiba saatnya ku kembali
Jiwa ragamu akan membeku pucat pasi
Menatapku yang penuh arti


Namun......
Tanganku ini belum sanggup mengapaimu
Memberi harapan baru tuk Hidupmu
Akan kucoba berusaha merawatmu
Dengan hasrat bahagia bersamamu
Namun masih terlalu lama untuk menunggu


Begitu kuat jalinan pengikatmu
Belati usang itu mengelilingi dirimu
Penuh karat dan racun yang sangat mematikan
Siap menusuk, menhujam keangkuhan
Taruhan nyawa untuk mendapatkan
Dirimu kini yang lagi dalam sekapan


Perjuangan Takkan terhenti di situ
Belati usang mengintai semangatku
Namun tak ada kata menyerah,
Mundur dengan pasrah
Sebelum semangatku bersatu bersamamu


Sabar menunggu waktu
Biarkan belati itu rapuh dan membatu
Jagalah hati sekuat mampumu
Yakinlah... takkan terluka walaupun tersentuh
Belati itu hanya menjagamu
Dari diriku yang ingin merebutmu
Tinggalkan belati usang... kitapun berlalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar