Rabu, 23 November 2011

JERITAN SANG RANTING

Hembusan angin menggetarkan seluruh jiwanya
Patahnya ranting amatlah memilukan hatinya
Ejekkan dan cibiran akan tertuju kepadanya
Karna tidak kuat menopang dirinya
Mencoba menahan hembusan angin menerpanya
Maka... jeritan kepiluan menyebar seantero jagat raya

Ingin bercita-cita mengapai langit
Berbunga dan berbuah dengan indahnya
Namun ternyata pupus di tengah jalan
Luluh lantak terjangan sang angin
Smua orang takkan mau mengalaminya...

Jeritan ranting memecahkan kesunyian
Namun hasratnya takkan terkalahkan
mencoba melawan dengan perjuangan
Takkan berhenti untuk di bentang
Sampai tak sanggup tuk bertahan
Walaupun nyawa jadi taruhan
Iman di hati takkan di tinggalkan...

Hasrat rantingpun akan menjadi
Walau tiadanya daun menghiasi
Berharap tunas-tunas daun muda akan muncul
Dengan sisa-sisa kulit yang kecil
Ranting yang patah akan terganti
Kulit yang baru berusaha menutupi
Menyelimuti ranting yang telah patah
Meskipun masih kelihatan membekas...

Kesedihan itu takkan lama
Ranting itu akan kembali subur
Menjadi pohon yang besar dan kuat
Mempunyai ranting yang banyak
Bertaburan dedaunan yang hijau
Berbunga dan berbuah lebih banyak
Melebihi kehidupannya yang terdahulu

Si rantingpun berpesan...
Apapun itu yang menimpa kita dalam kehidupan ini
Tetaplah punya iman dan senantiasa ingat pada pencipta kita Allah Swt
Karna musibah yang menimpa kita bukanlah akhir dari segala-galanya
Terus semangat dan berjuanglah demi kehidupan kita
Karna Allah Swt ingin merubah kita dalam kehidupan ini
Merubah cara berpikir dan tingkah laku dalam menjalani kehidupan...
Marilah kita sadari.....
Insya Allah kelak kita akan menghasilkan buah yang manis dari perbuatan kita dan sangat berguna bagi orang lain.......
Aamin...amin... ya... rabbal alamin...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar